Pelajari cara Menyetel ECU Otomotif dan dapatkan pengetahuan tentang cara kerja kalibrasi mesin.
Sekarang ini adalah bentuk paling umum dari melakukan remap ECU. Port OBD terletak dalam jarak satu meter dari kursi pengemudi dan memungkinkan untuk membaca dan menulis Unit Kontrol Mesin. Menggunakan alat penyetelan seperti KessV2, kalibrasi ECU asli dibacakan oleh dealer sebelum diunggah ke Tim File Quantum. Setelah file dimodifikasi dan dikirim kembali, file tersebut kemudian diprogram kembali ke ECU.
Beberapa pemetaan ulang OBD memerlukan prosedur tertentu agar file berhasil diprogram (seperti menyalakan/mematikan kunci kontak atau memastikan bahwa sabuk pengaman terhubung) dan selalu bijaksana untuk memastikan bahwa kendaraan memiliki baterai yang sehat.
Jika Anda tertarik untuk melakukan remapping atau kursus menjadi tuner ECU tersertifikasi bisa menghubungi kami melalui nomor 0811-1222-255 atau langsung ke kantor kami di, Ruko Pesona Khayangan. Jl. Raya M. Yusuf Raya No. 16, Kel. Mekar Jaya, Kec. Sukmajaya. Depok, Jawa Barat 16411 untuk mendapatkan harga terbaik Kursus Remap ECU
Apa Saja Kekurangan Remap ECU?
Meskipun remapping ECU memiliki banyak kelebihan, ada juga beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk melakukannya.
Apakah Semua Mobil Bisa Diremap ECU?
Jenis Mobil yang Umumnya Direkomendasikan untuk remapping biasanya meliputi kendaraan dengan sistem injeksi modern dan kapasitas mesin yang cukup, seperti mobil Toyota atau Daihatsu.
Namun, Pengaruh Tipe Mesin dan Sistem Pembakaran sangat penting; mesin diesel dan bensin memiliki kebutuhan tuning yang berbeda.
Tidak semua mobil cocok untuk remapping, terutama yang masih dalam masa garansi atau menggunakan teknologi yang sangat spesifik.
Aturan dan Regulasi Remapping ECU di Indonesia juga perlu diperhatikan; pastikan untuk mengikuti regulasi lokal agar tidak melanggar hukum atau membatalkan garansi.
Training Dan Kursus Remap ECU DIMSPORT Race Master Training 2019
Kenapa Harus Ikut seminar Training ini?
GARANSI 300% UANG KEMBALI
Biaya yang Harus Dikeluarkan untuk Remap
Proses remapping ECU tidak murah dan bisa memerlukan biaya yang cukup besar. Biaya ini bisa berkisar dari jutaan hingga puluhan juta rupiah, tergantung pada jenis mobil dan tingkat modifikasi yang dilakukan.
Selain biaya remapping itu sendiri, mungkin juga diperlukan pengujian tambahan untuk memastikan hasil tuning, yang dapat menambah total biaya.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan anggaran sebelum memutuskan untuk melakukan remap.
Baca Juga:Ban Motor Self-Healing: Solusi Kerusakan Ban Motor
Apa itu ECU? Dan Apa Penyebab Rusaknya ECU?
ECU (Engine Control Unit), sering disebut juga sebagai "otak" mobil, adalah komponen elektronik yang berperan penting dalam mengendalikan berbagai fungsi mesin pada kendaraan modern. ECU bekerja dengan membaca informasi dari berbagai sensor yang terpasang di mesin, seperti sensor oksigen, sensor aliran udara, dan sensor suhu mesin.
Informasi dari sensor-sensor ini kemudian diproses oleh ECU untuk menentukan jumlah bahan bakar yang dibutuhkan dan waktu pengapian yang tepat untuk setiap silinder mesin. Dengan demikian, ECU memastikan mesin bekerja dengan optimal, menghasilkan performa yang maksimal, dan emisi gas buang yang minimal.
Baca juga: Rekomendasi SUV Honda 2024!
Penyebab Rusaknya ECU
Meskipun ECU dirancang untuk tahan lama, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan, antara lain:
Berikut beberapa gejala yang menunjukkan bahwa ECU kemungkinan mengalami kerusakan:
Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas, sebaiknya segera bawa kendaraan Anda ke bengkel resmi untuk dilakukan pemeriksaan dan perbaikan.
Tips Mencegah Kerusakan ECU
Berikut beberapa tips untuk mencegah kerusakan ECU:
Dengan merawat kendaraan dengan baik dan mengikuti tips di atas, Anda dapat membantu mencegah kerusakan ECU dan memastikan performa mesin kendaraan Anda optimal.
European Currency Unit (ECU) adalah unit moneter resmi Sistem Moneter Eropa (EMS) sebelum digantikan oleh euro. Nilai ECU digunakan untuk menentukan nilai tukar dan cadangan di antara anggota EMS, namun nilai tersebut selalu merupakan unit akuntansi dan bukan mata uang riil.
Memahami European Currency Unit (ECU)
European Currency Unit (ECU) diperkenalkan pada 13 Maret 1979, bersamaan dengan mekanisme nilai tukar (ERM), yang dirancang untuk mengurangi variabilitas nilai tukar dan mencapai stabilitas moneter di Eropa sebelum diperkenalkannya euro, secara paritas, pada 1 Januari 1999. ECU menggantikan Unit Rekening Eropa pada tahun 1979. ERM dimaksudkan untuk membatasi fluktuasi antar mata uang ECU. ECU digunakan dalam berbagai transaksi keuangan internasional, memungkinkan sekuritas dalam mata uang ECU menawarkan diversifikasi asing.
ECU adalah gabungan mata uang “buatan” yang didasarkan pada sekeranjang mata uang anggota Uni Eropa (UE), yang ditimbang berdasarkan bagian output UE masing-masing negara. ECU dimulai dengan sembilan mata uang dan pada akhir tahun 1989 hingga akhir tahun 1999, keranjang tersebut menampung 12 mata uang. Mata uangnya adalah franc Belgia, mark Jerman, krone Denmark, peseta Spanyol, franc Prancis, Pound Inggris, drachma Yunani, pound Irlandia, lira Italia, franc Luksemburg, gulden Belanda, dan escudo Portugis.
EMS ditandai dengan ketidakstabilan mata uang dan pertikaian politik mengenai nilai tukar nasional yang sesuai, karena mata uang lainnya terpaksa mengikuti arahan Bundesbank dalam kebijakan moneter. Nilai tukar mata uang kuat, seperti Deutsche Mark, dan mata uang lemah, seperti krone Denmark, disesuaikan secara berkala. Namun setelah tahun 1986, perubahan suku bunga nasional digunakan untuk menjaga mata uang dalam kisaran yang sempit.
Namun, karena siklus ekonomi Jerman dan Inggris sebagian besar tidak sinkron—sebagian karena reunifikasi Jerman—Inggris kesulitan untuk tetap kompetitif dalam ERM. Mata uang ini terpuruk pada tahun 1992 setelah Sterling diserang oleh spekulan, termasuk George Soros, pada Black Wednesday. Inggris dan Denmark tidak akan pernah bergabung dengan zona euro, dan Yunani terlambat bergabung.
Nama euro pertama kali diperkenalkan pada tahun 1995 di Spanyol. Sebagai mata uang akuntansi, euro diperkenalkan pada tahun 1999. Euro menggantikan ECU dengan rasio 1:1. Koin Euro dan uang kertas mulai diedarkan pada tahun 2002, menjadikannya mata uang operasional harian di wilayah tersebut. Saat ini, euro adalah mata uang resmi 19 dari 27 anggota UE, termasuk empat negara mikro Eropa yang bukan bagian dari UE. Euro adalah mata uang terbesar kedua dan paling banyak diperdagangkan kedua di dunia, setelah dolar AS. Pada Agustus 2022, terdapat lebih dari 29 triliun uang kertas euro dan lebih dari 144 miliar koin euro yang beredar.
ECU adalah singkatan Electronic Control Unit, adalah sebuah komponen yang memiliki banyak fungsi dan tugas, seperti: mengatur volume bensin pada injector agar sesuai dengan kebutuhan di ruang bakar. Mengatur timing untuk menyalakan dan mematikan busi sesuai kondisi mesin. Mengatur waktu buka-tutup valve penyimpanan bensin, mengatur jalannya kipas pendingin mesin, identifikasi kunci mobil, mengatur timing aktifnya Turbo dll.. Cara kerja ECU adalah alat control elektronik yang berfungsi untuk mengendalikan serangkaian actuator pada mesin pembakaran dalam, seperti: ignition dan injection. Secara singkat, ECU merupakan otak dari suatu kendaraan yang telah di-computerize. Selain sebagai fungsi control, ECU juga berfungsi sebagai alat protection system pada suatu kendaraan. Jika terdapat sesuatu yang hal yang aneh, maka sensor akan mengirimkan sinyal kepada ECU untuk mematikan seluruh sistem yang ada pada kendaraan tersebut. Dalam meningkatkan kinerja mesin, ECU merupakan pilihan yang efisien karena hanya dengan memainkan variasi dari waktu timing dan campuran udara-bahan bakar akan menghasilkan daya yang optimal dari suatu mesin.
Beberapa ciri kerusakan ECU mobil yang biasa terjadi, yaitu: Mesin susah dinyalakan walau sudah distarter berkali-kali. Boros bahan bakar walaupun jarak tempuh tak terlalu jauh. Mesin kerap tersendat saat dipacu di jalan. Diagnosa beberapa ciri kerusakan yang biasa terjadi, yaitu: Mesin susah dinyalakan walau sudah distarter berkali-kali Boros bahan bakar walaupun jarak tempuh tak terlalu jauh Mesin kerap tersendat saat dipacu di jalan Tenaga mesin mobil kian berkurang dan terasa berat saat dikendarai Lampu check engine pada tampilan dasbor terus menyala bahkan mati total.
Selanjutnya, jika Anda sudah yakin terjadi kerusakan pada ECU, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisinya. Seperti ini contohnya: Memeriksa seluruh jalur PCB yang terkena cairan dan atau yang putus; Melakukan pengecekan komponen elektronik kaki-kaki; serta Mengganti elko mobil dengan farad serta voltase yang sama. Untuk mengetahui letak kerusakan secara menyeluruh, perlu ada pengecekan fisik. Selanjutnya, diperlukan juga pembongkaran agar komponen internal mobil dapat diperiksa dengan alat multitester.
Jenis-jenis ECU pada mobil sebagai berikut :
TCM atau Transmission Control Module adalah modul yang hanya terdapat pada mobil transmisi otomatis dan berfungsi sebagai pengatur perpindahan serta momen transmisi sesuai RPM mesin, sekaligus kondisi berkendara.
ECM atau Engine Control Module adalah mobil yang khusus mengatur kinerja mesin. Dimulai dari proses starting, busi bekerja, hingga proses pendinginan.
BCM atau Body Control Module adalah model yang khusus mengatur kinerja kelistrikan komponen mobil. Terdiri dari lampu, klakson, wiper, dan sistem hiburan di kabin mobil.
PCM atau Powertrain Control Module adalah modul yang khusus mengatur kinerja powertrain. Modul ini akan memastikan aliran tenaga dari mesin hingga ke roda berjalan efisien. Modul ini biasanya terdapat pada jenis mobil penggerak empat roda.
5. ABS Control Module
Sesuai namanya, modul ini digunakan pada mobil dengan sistem rem teknologi ABS. Fungsinya mengatur pengereman agar tidak mengunci ban atau slip ketika berada di jalanan licin.
Selain itu juga berperan dalam sistem keselamatan, seperti ESC (Electronic Stability System) dan HSA (Hill-Start Assist).
6. HVAC Control Module
Modul ini memberikan pengendalian sirkulasi kabin secara otomatis sesuai dengan kondisi cuaca di luar dan dalam kabin.
7. Airbag Control Module
Airbag adalah modul keselamatan yang bertugas untuk mengembangkan kantung udara jika terjadi benturan keras pada mobil.
Tingkatkan Performa Mobil Anda dengan Bijak: Cek dan Tuning di Astra Otoshop
Remapping ECU bisa menjadi solusi efektif untuk meningkatkan performa dan efisiensi kendaraan Anda.
Namun, proses ini perlu dilakukan dengan hati-hati dan di bengkel terpercaya agar tidak menimbulkan risiko kerusakan atau masalah garansi.
Untuk memastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima sebelum melakukan modifikasi, pastikan melakukan perawatan rutin seperti pergantian oli dan aki.
Astra Otoshop menawarkan voucher khusus untuk perawatan kendaraan, termasuk oli dan aki, yang dapat Anda manfaatkan sebelum berpergian.
Hubungi kami di telepon 1500015 atau Whatsapp di nomor +62 813-8000-1067. Serta email ke cs.astraotoshop@component.astra.co.id untuk info lebih lanjut.
Kunjungi Astra Otoshop dan pastikan mobil Anda siap untuk performa maksimal!
Fungsi ECU Pada Mesin Injeksi
Dulu, mobil hanya memiliki sistem kerja mekanis. Tapi kini, mobil modern semakin banyak menggunakan bantuan komputer untuk melakukan berbagai fungsi di mobil. Malah saat ini, setiap fungsi di mobil sudah diatur oleh electronic control unit (ECU) masing-masing.
Ada banyak hal yang terjadi di mesin dan komponen mobil lainnya saat Anda berkendara. ECU didesain untuk menerima beragam informasi itu yang disuplai oleh sensor, lalu memprosesnya dan menerapkan fungsi elektronik. Jadi, ECU adalah otak yang mengatur berbagai sistem di mobil. Baik sistem yang bekerja secara terintegrasi dengan sistem lain atau bekerja secara individu.
Saat ini, desain mobil modern makin rumit dan banyak sistem yang diaplikasi. Artinya semakin banyak menggunakan pula ECU dan sensor yang digunakan. Beberapa buah ECU di satu mobil pun digunakan untuk mengatasi sistem yang makin rumit.
Beberapa ECU yang lazim digunakan seperti Engine Control Module (ECM), Powertrain Control Module (PCM), Brake Control Module (BCM), dan General Electric Module (GEM). Masing-masing ECU itu mengatur kinerja dan fungsi komponen mobil yang berhubungan dengannya atau sesuai namanya. Cara kerja ECU ini mirip seperti prosesor yang ada di personal computer (PC). Jadi ECU dilengkapi microprocessor 8 sampai 32 bit 40 Mhz, random access memory (RAM), read only memory (ROM) dan input/output interface.
ECU bisa saja diupgrade oleh pabrikan mobil atau perusahan pihak ketiga. Tapi biasanya ECU diberi pelindung dari modifikasi, bisa berupa kode atau kata sandi. Jadi sangat sulit jika ingin melakukan sendiri modifikasi pengaturan sistem yang ada di mobil.
Baca juga : Serba Serbi Injektor
Dilihat dari fungsinya, utamanya Engine Control Module (ECM) mengatur managemen bahan bakar yang dilakukan sistem injeksi, waktu pengamian, dan putaran idle. ECM juga mengatur sistem AC dan gas buang atau exhaust gas recirculation (EGR). Serta mengatur suplai listrik ke pompa bahan bakar.
Pada kondisi mesin bekerja normal, menggunakan informasi yang diterima dari sensor seperti temperatur cairan coolant, tekanan barometric, aliran udara, dan suhu luar, ECU akan menentukan jumlah campuran bahan bakar dan udara, waktu semprot injektor, waktu pengapian yang paling optimal.
ECU menentukan jumlah bahan bakar yang masuk ke ruang bakar dengan cara membuka injector sekitar 4 sampai 9 milidetik. ECU juga mengatur tegangan listrik yang disuplai ke pompa bahan bakar, serta menurunkan atau menaikkan tekanan bahan bakar. Terakhir, ECU menentukaan menentukan waktu pengapian yakni membuat busi memercik.
Contoh lain yang bisa dilakukan ECU adalah mengatur sistem airbag. Sebagai salah satu sistem safety di mobil, ketika ECU menerima sinyal dari sensor, data itu akan diproses untuk menentukan airbag mana yang diaktifkan. Pada sistem airbag yang lebih canggih, ada pula sensor yang digunakan untuk mengukur data berat badan penumpang sesuai bangku yang diduduki serta penggunaan sabuk pengaman.
Beberapa faktor tadi, membantu ECU untuk mengaktifkan airbag. ECU juga melakukan diagnosis secara berkala dan mengaktifkan lampu indikator atau peringatan di panel instrument jika ada yang mengalami masalah. Biasanya, ECU diletakkan di bawah bangku penumpang depan. Tak lain karena posisi ini dapat melindungi ECU terutama ketika terjadi tabrakan.
Pengaruh Terhadap Akselerasi dan Kecepatan
Remapping ECU dapat memberikan efek positif pada akselerasi dan kecepatan maksimum kendaraan.
Dengan menyesuaikan parameter kontrol mesin, seperti torsi dan respons pedal gas, kendaraan dapat mencapai akselerasi yang lebih cepat dan kecepatan maksimum yang lebih tinggi.
Perubahan ini membuat mobil lebih responsif dan mampu melibas berbagai kondisi jalan dengan lebih baik, meningkatkan pengalaman berkendara secara keseluruhan.
Definisi dan Fungsi ECU Mobil
ECU, atau engine control unit, adalah komponen kunci dalam kendaraan yang mengatur berbagai aspek mesin, termasuk pengaturan bahan bakar, udara, dan sistem pendinginan.
Sebagai pusat kontrol mesin, ECU memastikan bahwa mesin bekerja dalam kondisi optimal sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
Pada umumnya, pengaturan ECU disesuaikan untuk menjaga keamanan dan efisiensi kendaraan, menghindari performa maksimal yang mungkin membahayakan pengemudi.
Dalam banyak kasus, ECU di-set oleh pabrikan untuk mengakomodasi berbagai kondisi berkendara dan spesifikasi kendaraan, dari mobil Toyota hingga Daihatsu.
Remap ECU dapat memodifikasi pengaturan ini, menghasilkan tenaga mesin yang lebih besar dan akselerasi yang lebih galak, namun harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak mesin atau membatalkan garansi.
Proses remapping ECU melibatkan penyesuaian perangkat lunak dalam ECU untuk mengubah pengaturan standar pabrikan.
Remapping dilakukan untuk meningkatkan performa mesin, baik dalam hal tenaga maupun efisiensi bahan bakar.
Biasanya, proses ini memerlukan akses ke perangkat khusus dan pengetahuan mendalam tentang parameter mesin.
Bengkel terpercaya akan melakukan remapping dengan cermat, memastikan bahwa semua perubahan sesuai dengan kapasitas mesin dan tidak merusak komponen lainnya.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk remapping ECU bisa bervariasi, mulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah, tergantung pada jenis mobil dan tingkat modifikasi.
Proses ini bisa juga mempengaruhi garansi dan pajak kendaraan, sehingga penting untuk mempertimbangkan semua faktor sebelum memutuskan remapping.